Kali ini saya akan menceritakan sinopsis dari film yang baru saya tonton. Bisa dibilang, saya ketinggalan zaman '///' karena film ini sudah dirilis sejak tahun 2006. Mungkin di antara kalian ada yang sudah menontonnya atau membaca komik online-nya. Hmmm,,, tapi bagi yang belum atau belum terlalu mengerti jalan ceritanya, saya akan mencoba membuat sinopsisnya .n_n. (Yang akan saya ceritakan adalah "The Girl Who Leapt Through Time" versi film yang dirilis tahun 2006)
![]() |
(kiri: Makoto, tengah: Kosuke, kanan:Chiaki) |
Ada seorang siswi SMA (17 tahun) bernama Makoto Konno. Suatu pagi, ia bermimpi aneh. Saat terbangun, ternyata sedang berada di tempat tidurnya dan terlambat untuk pergi ke sekolah. Setelah terburu-buru, ia sampai juga di sekolah tanpa terlambat. Di sekolah, seperti biasa, ia bertemu dengan kedua teman dekatnya, Chiaki dan Kosuke. Saat Makoto dan Chiaki terlambat, Kosuke selalu menegur mereka dengan bilang "Lagi-lagi kalian terlambat". Makoto menyukai saat-saat itu.
Hari-hari Makoto di sekolah hari itu sangat sial. Pertama, dia hampir terlambat. Kedua, dia sama sekali tidak bisa mengerjakan tes hari itu. Ketiga, dalam pelajaran memasak dia menyebabkan keributan karena memuncratkan minyak panas. Keempat, saat dia sedang berjalan di taman sekolah, ia terdorong oleh lemparan anak laki-laki-laki yang sedang bergulat. ┓(´_`)┏
Karena suatu keperluan, Makoto masuk ke dalam ruang laboratorium. Tiba-tiba, Sebutir biji kenari menggelinding kelantai. Karena penasaran, Makoto menghampiri kenari itu. Saat hendak menghampiri kenari itu, Makoto merasakan kehadiran seseorang di belakangnya. Seketika itu juga, ia menoleh ke belakang dan terpelaset hingga jatuh. Tanpa disengaja, Ia jatuh menganai kenari itu. Ajaibnya, hal itu membuatnya memiliki kekuatan untuk mengembalikan waktu. Ia pun memceritakan kejadian di laboratorium pada Chiaki dan Kosuke, tapi mereka tidak percaya.
Awalnya ia tidak sadar. Hal itu dia sadari setelah ia selamat dari sebuah kecelakaan kereta. Setelah bercerita pada Chiaki dan Kosuke, Makoto pergi menuju tempat kerja bibinya untuk mengantarkan buah persik pesanan bibinya. Dalam perjalanan itu, seperti biasa, ia harus melewati turunan curam yang diselinggi oleh rel kereta api. Tanpa diduga, ternyata rem sepedanya blong, padahal palang sudah diturunkan tanda kereta mau lewat. Makoto pun melesat dengan kencangnya, menabrak palang, dan disambar kereta. Tapi dia tidak jadi mati. Dia memohon untuk mengembalikan waktu secara tidak sadar, dan waktupun kembali. Ia kembali pada saat sebelum kecelakaan itu. Tapi kali ini dia tidak melesat, melainkan menabrak seorang ibu. Hal itu membuat dia terhenti dan tidak jadi kecelakaan. Kejadian itu diceritakannya pada bibinya yang bernama Kazuko Yoshiyama (biasa dipanggil Bibi Majo/Penyihir). Bibinya mengatakan bahwa itu adalah "Time Leap".
Setelah mengetahui kelebihannya itu, Makoto menggunakannya untuk memperbaiki hari-harinya. Ia menggunakannya untuk kepentingannya sendiri. Hal yang diperbaikinya antara lain keempat kemalangan yang disebutkan di atas. Selain itu ia juga memanfaatkannya untuk bersenang-senang. Makoto pun curhat dengan bibinya bahwa dia senang dengan kekuatan barunya itu. Tapi bibinya mengatakan bahwa munkin saja ada kehidupan orang lain yang juga berubah karena perbuatannya. Saat itu Makoto mulai sedikit sadar. Akan tetapi ia masih keras kepla dan tetap bermain dengan kekuatannya itu.
Kosuke menerima pernyataan cinta dari adik kelasnya, Kaho Fujitani. Makoto dan Chiaki heran kenapa Kosuke menolaknya. Tapi Kosuke hanya bilang ia ingin fokus dengan baseball-nya. Sepulang sekolah, Makoto dan Chiaki pulang bareng. Di tengah jalan, Chiaki menyatakan perasaannya pada Makoto. Tapi Makoto tidak menginginkan hal itu karena ia belum menyadari perasaannya sendiri. Yang Makoto pikirkan saat itu adalah dia bertiga bersama-sama selamanya sebagai sahabat. Karena tidak menginginkan hal itu, Makoto sampai mengembalikan waktu sebanyak dua kali untuk menghindar. Akhirnya, Makoto berhasil menghindar. Chiaki "belum" berhasil mengatakan perasaannya. Setelah curhat lagi dengan bibinya, bibinya mengatakan bahwa Chiaki sudah susah payah mengatakan suka padanya, dan itu bukan kesempatan yang dapat mudah terjadi. Sejak saat itu, Makoto menjauhi Chiaki dan malah mendekatkan Chiaki dengan teman dekatnya, Yuri, dan mendukung hubungan mereka (Sudah sejak lama Yuri curhat pada Makoto bahwa ia suka Chiaki). Malamnya (saat mandi), Makoto menyadari bahwa ada tato berbentuk angka pada lengannya yang lama kelamaan disadarinya bahwa itu adalah batas kesempatannya menggunakan kekuatannya menlompati waktu. Setelah itu, Makoto menemui bibinya. Bibinya memperlihatkan sebuah lukisan yang berasal dari zaman yang penuh kesusahan saat perang. (Bibi Majo bekerja di museum nasional Jepang dan menjaga lukisan kuno).
Esokan harinya Makoto bertemu dengan Kaho Fujitani beserta dua orang temannya. Setelah bicara banyak, Makoto bertekat untuk mempersatukan Kosuke dan Kaho dengan kekuatannya. Setelah tiga kali menggunakan "time leap", Makoto berhasil mempersatukan Kosuke dan Kaho. Dalam kasus ini, "time leap" yang ia lakukan meloncat ke saat "kemalangan yang keempat". Makoto menukar posisinya dengan Kosuke dan menukar posisi orang-orang yang tertimpa dirinya dengan Kaho. Maka Kosuke dan Kaho bertemu dan jadian. Makoto senang bisa membantu orang lain dengan kekuatannya.
Karena kembali ke hari kemalangannya, Berarti ia juga kembali pada hari di mana ia menemukan biji kenari itu. Makoto pun datang ke laboratorium untuk mendapati orang misterius yang berdiri di belakangnya saat ia memperhatikan kenari waktu itu. Tapi ternyata yang muncul malah Yuri, tapi Yuri tidak tahu apa-apa. Makoto tidak berhasil menumui orang misterius itu.
Saat sedang bercakap-cakap dengan Yuri. Makoto menerima SMS dari Kosuke bahwa ia meminjam sepadanya untuk mengantar Kaho pulang. Terkejutlah Makoto kerena setelah dia ingat-ingat, hari itu adalah hari kecelakaan kereta. Itu berarti, saat itu Kosuke dan Kaho menggantikan posisinya mengalami kecelakaan. Makoto langsung berlari mengejar Kosuke. Saat sampai di rel, ternyata tidak terjadi apa-apa. Makoto yang lega kembali menaiki tanjakan jalan. Tiba-tiba teleponnya berbunyi dan yang meneleponya adalah Chiaki. Dalam pembicaraan di telepon itu, akhirnya Chiaki menanyakan "Apakah kamu mengembailakn waktu?" pada Makoto. Makoto yang kaget dan takut ketahuan menggunakan kesempatan "time leap" terakhirnya untuk menggagalkan pertanyaan Chiaki tersebut. Setelah berhasil mengagalkannya, Makoto pun menutup telepon. Tak disangka, Kosuke yang membonceng Kaho melintas di hadapan Makoto. Betapa kegtnya Makoto karena ternyata saat itulah waktu kecelakaannya, tadi dia terlalu awal sampai di rel. Makoto terus mengejar dan menyuruh berhenti, tapi kecelakaan itu tetap terjadi. Makoto sadar, ia tidak bisa menggunakan kekuatannya lagi karena kesempatannya sudah habis. Tapi secara ajaib, tiba-tiba waktu berhenti. Ternyata, Chiakilah yang menghentikan waktu dan mencegah kecelakaan Kosuke.
Makoto tentu sangat bersyukur karena kecelakaan itu terhindari, tapi dia juga bingung, kenapa Kosuke bisa melakukan itu. Di kota yang waktunya sedang membeku, Chiaki menjelaskan kepada Makoto bahwa dia berasal dari masa depan. Dialah pemilik sebenarnya dari biji kenari itu. Biji kenari itu bukanlah biji kenari biasa, melainkan sebuah alat untuk melakukan lompatan waktu. Makoto terkena efeknya saat menimpa biji kenari itu. Chiaki melakukan perjalanan ke masa itu karena mencari benda yang berharga bagi dirinya, yaitu lukisan yang ditunjukan Bibi Majo pada Makoto. Ia ingin melihat lukisan itu karena di masa depan lukisan itu sudah hancur. Ternyata ia berasal dari zaman yang kondisinya mirip dengan lukisan itu. Chiaki mengatakan bahwa sebenarnya dia terlalu lama berada di masa itu karena terlalu senang menjalani hari-hari dengan Makoto dan Kosuke. Setelah bercerita, Chiaki menghilang karena hukuman bagi orang yang telah menceritakan rahasia perjalanan waktunya harus menghilang. Lagipula Makoto juga sudah tidak bisa kembali ke zamannya karena kesempatan terakhirnya ia pakai untuk mencegah kecelakaan Kosuke. Kosuke menghancurkan "biji kenari" itu dan menghilang. Waktu berputar kembali. Chiaki menghilang dengan ketidakpuasan Makoto.
Setelah Chiaki menghilang, Makoto menjadi sangat sedih (galau). Sampai pada akhirnya ia menyedari bahwa ia masih punya satu kesempatan lagi untuk menggunakan "time leap". Kenapa? Itu karena untuk mencegah kecelakaan Kosuke, Chiaki memundurkan waktu ke saat di mana Makoto belum menggunakan kesempatan terakhirnya untuk menghindar dari pertanyaan Chiaki di telepon beberapa saat sebelum kecelakaan.
Makoto pun menggunakan kesempatan terakhirnya itu untuk kembali ke masa saat ia tergelicir di ruang laboratorium. Dalam perjalanannya itu, ia melihat kejadian masa lalu saat Chiaki baru menjadi murid pindahan saat SMP. Awalnya Chiaki adalah orang yang pendiam dan suka berkelahi. Tapi setlah dekat dengan Makoto dan Kosuke, mereka berteman sangat dekat dan Chiaki menjadi lebih ceria.
Makoto kembali ke masa itu. Saat terbangun, seperti yang sebenarnya sudah terjadi, ia terpelaset dan kanari itu ada di dekatnya. Yuri membuka pintu laboratorium, menemukan Makoto yang baru saja tergelincir, dan mereka ngobrol sebentar. Saat itu, Makoto jujur pada Yuri bahwa ia suka Chiaki. Yuri mau mengerti dan menyuruh Makoto untuk pergi memperjuangkannya. Makoto bertemu Kosuke. Kosuke mengatakan bahwa Chiaki berada di lapangan menunggu mereka untuk bermain baseball. Makoto menyuruh Kosuke untuk mengajak Kaho dan kedua temannya untuk bermain bersama dan Kosuke menyetujuinya. Hal itu dilakukannya untuk menggantikan strategi "pendekatan" yang menyebabkan kecelakkan waktu itu. Makoto juga bilang bahwa jika ingin meminjam sepadanya, Kosuke harus bayar 5000 yen. Hal itu dia katakan supaya tidak ada lagi kecelakaan kereta.
Selesai dengan Kosuke, Makoto berlari menuju ke lapangan, ke tempat Chiaki berada. Makoto menunjukan biji kenari itu pada Chiaki. Chiaki menanyakan pada Makoto dari mana ia dapat benda itu dan tahukah ia benda apa itu. Makoto mengatakan bahwa ia tahu. Chiaki bertanya lagi, "dari mana kamu tahu?". Makoto pun menjelaskan bahwa mereka di masa depan pernah mengobrol tentangnya dan Chiaki menceritakan semua tentang dirinya juga lukisan itu, dan Makoto menghancurkan biji kenari tersebut. Kini, Chiaki masih memiliki satu kesempatan menggunakan time warp untuk pulang ke masanya.
Sore harinya mereka berduaan di dekat sungai, seperti waktu itu Chiaki menyatakan perasaannya. Makoto mengatakan bahwa ia akan menjaga lukisan itu agar Chiaki dapat melihatnya di zamannya. Seiring dengan berjalannya percakapan, Chiaki tidak juga mnyatakan perasaannya, sampai-sampai Makoto berkata, "Kata-katamu tidak seperti waktu itu." Chiaki ingin tahu apa yang dia ucapkan waktu itu, tapi Makoto tetap tidak memberi tahu, sampai akhirnya ada ganguan dari anak-anak kecil, sehingga suasanyanya buyar. Chiaki pun akhirnya sudah mau pergi ke zamannya. Ia menitipkan salam untuk Kosuke. Kemudian Chiaki mengatakan bahwa ada hal penting yang harus ia sampaikan. Makoto pikir itu pernyataan cinta. Ternyata Chiaki hanya bilang bahwa Makoto harus hati-hati saat mengendarai sepada. Makoto kecewa dan segera menyuruh Chiaki berangkat (ngambek). Saat melihat bahwa sosok Chiaki sudah tidak ada lagi, Makoto menangis. Tapi ketika ia handek melangkah pulang, tiba-tiba Chiaki memeluk dari belakang dan berkata. "Aku akan menunggu di masa depan." Makoto senang dan menjawab, "Aku akan segera ke sana. Aku akan berlari ke sana." Kali ini Chiaki benar-benar pergi, tapi di tidak menghilang, tapi hanya pulang. Dan kali ini ada kepuasan di hati Makoto karena perasaannya mereka sudah tersampaikan. Makoto menyampaikan pada Kosuke dan yang lainnya bahwa Chiaki pergi belajar ke luar negeri. ~The End~
Terimakasih,, semoga sinopsis ini membantu .n_n. Di posting saya 'Fakta Kisah "The Girl Who Leapt Through Time" ♥', saya akan memuat fakta-fakta tentang cerita ini...
Esokan harinya Makoto bertemu dengan Kaho Fujitani beserta dua orang temannya. Setelah bicara banyak, Makoto bertekat untuk mempersatukan Kosuke dan Kaho dengan kekuatannya. Setelah tiga kali menggunakan "time leap", Makoto berhasil mempersatukan Kosuke dan Kaho. Dalam kasus ini, "time leap" yang ia lakukan meloncat ke saat "kemalangan yang keempat". Makoto menukar posisinya dengan Kosuke dan menukar posisi orang-orang yang tertimpa dirinya dengan Kaho. Maka Kosuke dan Kaho bertemu dan jadian. Makoto senang bisa membantu orang lain dengan kekuatannya.
Karena kembali ke hari kemalangannya, Berarti ia juga kembali pada hari di mana ia menemukan biji kenari itu. Makoto pun datang ke laboratorium untuk mendapati orang misterius yang berdiri di belakangnya saat ia memperhatikan kenari waktu itu. Tapi ternyata yang muncul malah Yuri, tapi Yuri tidak tahu apa-apa. Makoto tidak berhasil menumui orang misterius itu.
Saat sedang bercakap-cakap dengan Yuri. Makoto menerima SMS dari Kosuke bahwa ia meminjam sepadanya untuk mengantar Kaho pulang. Terkejutlah Makoto kerena setelah dia ingat-ingat, hari itu adalah hari kecelakaan kereta. Itu berarti, saat itu Kosuke dan Kaho menggantikan posisinya mengalami kecelakaan. Makoto langsung berlari mengejar Kosuke. Saat sampai di rel, ternyata tidak terjadi apa-apa. Makoto yang lega kembali menaiki tanjakan jalan. Tiba-tiba teleponnya berbunyi dan yang meneleponya adalah Chiaki. Dalam pembicaraan di telepon itu, akhirnya Chiaki menanyakan "Apakah kamu mengembailakn waktu?" pada Makoto. Makoto yang kaget dan takut ketahuan menggunakan kesempatan "time leap" terakhirnya untuk menggagalkan pertanyaan Chiaki tersebut. Setelah berhasil mengagalkannya, Makoto pun menutup telepon. Tak disangka, Kosuke yang membonceng Kaho melintas di hadapan Makoto. Betapa kegtnya Makoto karena ternyata saat itulah waktu kecelakaannya, tadi dia terlalu awal sampai di rel. Makoto terus mengejar dan menyuruh berhenti, tapi kecelakaan itu tetap terjadi. Makoto sadar, ia tidak bisa menggunakan kekuatannya lagi karena kesempatannya sudah habis. Tapi secara ajaib, tiba-tiba waktu berhenti. Ternyata, Chiakilah yang menghentikan waktu dan mencegah kecelakaan Kosuke.
Makoto tentu sangat bersyukur karena kecelakaan itu terhindari, tapi dia juga bingung, kenapa Kosuke bisa melakukan itu. Di kota yang waktunya sedang membeku, Chiaki menjelaskan kepada Makoto bahwa dia berasal dari masa depan. Dialah pemilik sebenarnya dari biji kenari itu. Biji kenari itu bukanlah biji kenari biasa, melainkan sebuah alat untuk melakukan lompatan waktu. Makoto terkena efeknya saat menimpa biji kenari itu. Chiaki melakukan perjalanan ke masa itu karena mencari benda yang berharga bagi dirinya, yaitu lukisan yang ditunjukan Bibi Majo pada Makoto. Ia ingin melihat lukisan itu karena di masa depan lukisan itu sudah hancur. Ternyata ia berasal dari zaman yang kondisinya mirip dengan lukisan itu. Chiaki mengatakan bahwa sebenarnya dia terlalu lama berada di masa itu karena terlalu senang menjalani hari-hari dengan Makoto dan Kosuke. Setelah bercerita, Chiaki menghilang karena hukuman bagi orang yang telah menceritakan rahasia perjalanan waktunya harus menghilang. Lagipula Makoto juga sudah tidak bisa kembali ke zamannya karena kesempatan terakhirnya ia pakai untuk mencegah kecelakaan Kosuke. Kosuke menghancurkan "biji kenari" itu dan menghilang. Waktu berputar kembali. Chiaki menghilang dengan ketidakpuasan Makoto.
Setelah Chiaki menghilang, Makoto menjadi sangat sedih (galau). Sampai pada akhirnya ia menyedari bahwa ia masih punya satu kesempatan lagi untuk menggunakan "time leap". Kenapa? Itu karena untuk mencegah kecelakaan Kosuke, Chiaki memundurkan waktu ke saat di mana Makoto belum menggunakan kesempatan terakhirnya untuk menghindar dari pertanyaan Chiaki di telepon beberapa saat sebelum kecelakaan.
Makoto pun menggunakan kesempatan terakhirnya itu untuk kembali ke masa saat ia tergelicir di ruang laboratorium. Dalam perjalanannya itu, ia melihat kejadian masa lalu saat Chiaki baru menjadi murid pindahan saat SMP. Awalnya Chiaki adalah orang yang pendiam dan suka berkelahi. Tapi setlah dekat dengan Makoto dan Kosuke, mereka berteman sangat dekat dan Chiaki menjadi lebih ceria.
Makoto kembali ke masa itu. Saat terbangun, seperti yang sebenarnya sudah terjadi, ia terpelaset dan kanari itu ada di dekatnya. Yuri membuka pintu laboratorium, menemukan Makoto yang baru saja tergelincir, dan mereka ngobrol sebentar. Saat itu, Makoto jujur pada Yuri bahwa ia suka Chiaki. Yuri mau mengerti dan menyuruh Makoto untuk pergi memperjuangkannya. Makoto bertemu Kosuke. Kosuke mengatakan bahwa Chiaki berada di lapangan menunggu mereka untuk bermain baseball. Makoto menyuruh Kosuke untuk mengajak Kaho dan kedua temannya untuk bermain bersama dan Kosuke menyetujuinya. Hal itu dilakukannya untuk menggantikan strategi "pendekatan" yang menyebabkan kecelakkan waktu itu. Makoto juga bilang bahwa jika ingin meminjam sepadanya, Kosuke harus bayar 5000 yen. Hal itu dia katakan supaya tidak ada lagi kecelakaan kereta.
Selesai dengan Kosuke, Makoto berlari menuju ke lapangan, ke tempat Chiaki berada. Makoto menunjukan biji kenari itu pada Chiaki. Chiaki menanyakan pada Makoto dari mana ia dapat benda itu dan tahukah ia benda apa itu. Makoto mengatakan bahwa ia tahu. Chiaki bertanya lagi, "dari mana kamu tahu?". Makoto pun menjelaskan bahwa mereka di masa depan pernah mengobrol tentangnya dan Chiaki menceritakan semua tentang dirinya juga lukisan itu, dan Makoto menghancurkan biji kenari tersebut. Kini, Chiaki masih memiliki satu kesempatan menggunakan time warp untuk pulang ke masanya.
Sore harinya mereka berduaan di dekat sungai, seperti waktu itu Chiaki menyatakan perasaannya. Makoto mengatakan bahwa ia akan menjaga lukisan itu agar Chiaki dapat melihatnya di zamannya. Seiring dengan berjalannya percakapan, Chiaki tidak juga mnyatakan perasaannya, sampai-sampai Makoto berkata, "Kata-katamu tidak seperti waktu itu." Chiaki ingin tahu apa yang dia ucapkan waktu itu, tapi Makoto tetap tidak memberi tahu, sampai akhirnya ada ganguan dari anak-anak kecil, sehingga suasanyanya buyar. Chiaki pun akhirnya sudah mau pergi ke zamannya. Ia menitipkan salam untuk Kosuke. Kemudian Chiaki mengatakan bahwa ada hal penting yang harus ia sampaikan. Makoto pikir itu pernyataan cinta. Ternyata Chiaki hanya bilang bahwa Makoto harus hati-hati saat mengendarai sepada. Makoto kecewa dan segera menyuruh Chiaki berangkat (ngambek). Saat melihat bahwa sosok Chiaki sudah tidak ada lagi, Makoto menangis. Tapi ketika ia handek melangkah pulang, tiba-tiba Chiaki memeluk dari belakang dan berkata. "Aku akan menunggu di masa depan." Makoto senang dan menjawab, "Aku akan segera ke sana. Aku akan berlari ke sana." Kali ini Chiaki benar-benar pergi, tapi di tidak menghilang, tapi hanya pulang. Dan kali ini ada kepuasan di hati Makoto karena perasaannya mereka sudah tersampaikan. Makoto menyampaikan pada Kosuke dan yang lainnya bahwa Chiaki pergi belajar ke luar negeri. ~The End~
Terimakasih,, semoga sinopsis ini membantu .n_n. Di posting saya 'Fakta Kisah "The Girl Who Leapt Through Time" ♥', saya akan memuat fakta-fakta tentang cerita ini...
Thanks buat sinopisnya :)
BalasHapuspostinganya bagus
BalasHapusBarusan nonton filmnya di TV, tapi gegara nontonnya ke-skip ke-skip, jadinya gk terlalu paham. Hbs baca sinopsisnya, aing jadi mudeng ceritanya.
BalasHapus